Header Ads

Pengertian Narkoba dan Bahayanya


Sebelum membahas narkoba tentunya anda juga sudah paham dan lihatlah gambar dibawah ini akibatnya berurusan dengan hukum, dan anda juga tentunya sudah paham bahwa masalah narkoba bukan masalah baru tapi kalau hidup anda ingin selamat maka jauhilah narkoba dari sekarang.

Gambar : Dua orang tersangka pengedar berikut pengguna narkoba
jenis shabu yang akhirnya berurusan dengan hukum

Gambar : Barangbukti yang berhasil disita dari kedua orang tersangka

Selain itu juga narkoba tidak menguntungkan bagi kesehatan yang ada malah mempercepat kematian, untuk itu mari kita bahas sebagaimana berikut dibawah ini.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

A.      Contoh Narkoba :

1. Ganja (Marijuana)

Ganja diperoleh dari daun kering dan pucuk tanaman ganja (Cannabis sativa) yang sedang berbunga. Ganja dapat tumbuh dengan baik di daerah-daerah beriklim tropis dan sedang seperti di negara-negara di Asia Tenggara, Asia Tengah, Amerika Latin, Cina, dan India.
Ganja dapat digunakan untuk bahan obat penenang dan penghilang rasa sakit. Kandungan zat kimia delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) di dalam daun ganja dalam dosis tertentu dipercaya dapat memengaruhi perasaan, penglihatan, dan pendengaran. Efek tersebut menyebabkan ganja banyak dimanfaatkan untuk kemoterapi terhadap para penderita kanker. Dengan mengonsumsi pil tersebut rasa sakit, keinginan muntah terus-menerus, dan rasa mual yang hebat dapat ditanggulangi.
Ganja yang juga terkenal dengan sebutan rumput, cimeng, gelek, kangkung, pot, reefer, atau Mary Jane tampaknya lebih banyak diperdagangkan secara ilegal untuk disalahgunakan daripada dimanfaatkan untuk keperluan medis.
Penjualan ganja biasanya dalam bentuk kering yang sering disebut marijuana, atau dalam kemasan cair (minyak cannabis). Ganja biasanya disalahgunakan dengan cara dihisap sebagai rokok atau dikunyah untuk mendapatkan efeknya yang memabukkan (intoksikasi).

Gambar : Tumbuhan Ganja (Cannabis Sativa)

2. Morfin

Morfin berasal dari tanaman opium atau candu. Opium mentah mengandung 4–21 % morfin. Morfin pertama kali diisolasi dan dianalisis secara kimia oleh seorang apoteker Jerman bernama F. W. A. Setürner antara tahun 1805 dan 1817.

Gambar : Tanaman Opium (Morfin)
Morfin mempunyai sifat penahan nyeri yang kuat, tidak berbau, rasanya pahit, berupa kristal putih yang dapat berubah warna menjadi kecokelatan.
Morfin banyak digunakan di dunia medis sebagai bahan sedatif (penenang) dan pembunuh rasa sakit. Penyalahgunaan konsumsi morfin biasanya dilakukan melalui berbagai cara, yaitu ditelan, disuntikkan, dihirup langsung melalui hidung, dirokok, dibakar atau dipanaskan dan dihirup uapnya.
Untuk menambah aroma dan rasa, morfin yang sering disalahgunakan biasanya dikonsumsi setelah dicampur dengan zat lain seperti gula, cokelat, atau mint.

3. Heroin

Heroin atau diamorfin adalah jenis obat analgesik (penahan nyeri) yang kuat dan merupakan turunan sintetis dari morfin. Heroin biasanya berbentuk serbuk putih dan pahit rasanya. Di pasar gelap, heroin dapat berbentuk aneka macam warna karena dicampur dengan gula, susu bubuk, gula merah, tepung, kinin, atau kakao. Heroin dapat menimbulkan rasa kantuk, halusinasi, dan euphoria. Heroin juga dikenal dengan nama putau.

Gambar : Heroin
Heroin merupakan jenis narkotika yang paling banyak disalahgunakan. Seperti halnya pada morfin, penyalahgunaan konsumsi heroin biasanya dilakukan melalui berbagai cara, yaitu ditelan, disuntikkan, dihirup langsung melalui hidung, dirokok, dibakar, atau dipanaskan dan dihirup uapnya.

4.  Kokain

Tanaman coca (Erythroxylon coca) yang banyak tumbuh di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, menghasilkan daun yang mengandung senyawa kimia alkaloid yang bernama kokain dan senyawa-senyawa turunan yang sejenis.
Dengan mengunyah daun coca, seseorang akan terkena efek narkotik dari kokain dan senyawa-senyawa lain yang ada di dalam daun coca.

Gambar : Tanaman Coca
Senyawa ini pertama kali digunakan untuk obat bius pada suatu bedah kecil. Namun, kemudian diketahui bahwa kokain ternyata dapat menyebabkan kecanduan sehingga digantikan oleh senyawa lain yang lebih aman.
Dewasa ini kokain digolongkan sebagai narkotika dan peredarannya adalah ilegal. Kokain dapat menyebabkan kematian meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil oleh pemakai pemula. Sementara itu, penggunaan yang terus-menerus menyebabkan ketagihan.

5. Sabu
Narkoba sabu, atau yang juga dikenal sebagai methamphetamine atau crystal meth, adalah narkotika yang sangat adiktif. Bentuknya putih, tidak berbau, pahit, dan seperti kristal. Narkoba ini juga dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah. Jika sudah dalam tahap overdosis, akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian. Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau atau sakaw.
Gambar : shabu

B.   Efek dari narkoba diantaranya :

Tergantung pada :

-       Jenis narkoba yang digunakan
-       Seberapa banyak menggunakan
-       Seberapa sering menggunakan

Efek Narkoba juga dapat berbeda satu sama lain, penyalahgunaan Narkoba akan mempengaruhi otak dan tubuh secara langsung, dari mulainya tekanan darah ke jantung. Dibawah ini adalah beberapa kumpulan gambar terhadap penyalahgunaan narkoba.


Gambar diatas Pecandu yang sudah mengkonsumsi ekstasi yang sedang trance, rasa malu dan cemas pun menghilang.



Gambar diatas efek heroin pada kulit yang digunakan dalam jangka waktu panjang


Gambar diatas merupakan cairan dan pill dari Amphetamin, 
efeknya bisa memberikan rangsangan bagi perasaan manusia , pemakai akan terikat secara fisik dan mental walau tubuh sudah sangat lelah, jika tubuh tidak dapat lagi menanggung beban, bisa menyebabkan pingsan dan mati karena kelelahan.



Gambar diatas merupakan Crack Cocain, cara pemakaian biasanya dengan dihisap seperti rokok. Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang kokain, akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal.


Gambar diatas merupakan daun kokain dan bubuk kokain, 
efeknya bagi si Pemakai akan lebih bersemangat, gelisah, tidak bisa diam, tidak nafsu makan, paranoid, lever terganggu. Penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian dan impoten


Gambar diatas merupakan berbagai jenis tablet ekstasi, efeknya si pemakai akan merasa gembira, nyaman, meningkat, paranoia. Namun bisa merusak otak, kerusakan jantung, hati, gangguan kejiwaan, depresi dan kematian.




Gambar diatas merupakanan tanaman Ganja,
efek bagi si pemakai, dapat menimbulkan rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab, membuat si pemakai malas, lamban berfikir, dan penglihatan kabur.


Gambar diatas merupakan tablet Magadon, pill BK, atau nipam.
Efek bagi si pemakai, bicara jadi cadel, jalan sempoyongan, mudah marah dan banyak bicara. 


Gambar diatas merupakan mashroom (jamur jenis Psilocybe), magic atau jamur yang bisa membuat orang menjadi hilang kesadaran, halusinasi ( fly ). Jamur ini tumbuh di alam liar khususnya di daerah yang lembab dan seperti hutan, bukit, atau di sekitar tinja dari hewan-hewan herbivora liar yang telah diproses oleh bakteri. 


Gambar diatas merupakan biji opium setelah disayat, nah getah ini mengandung 12 % morfin, yang sering diproses secara kimia untuk dijadikan heroin, berpengaruh pada tubuh sebagai analgetik atau mengurangi sakit, menekan aktivitas psikologi yang dapat menyebabkan tubuh tak sadarkan diri. Pemakai opium dapat merasakan keadaan yang tenang dan semuanya serasa baik-baik saja. 


Gambar diatas merupakan seorang wanita tidak sadarkan diri
sedang diseret oleh petugas Rehabilitasi, akibat pengaruh heroin.


Gambar diatas merupakan sabu dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah. Jika sudah dalam tahap overdosis akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian.


Demikian pengertian Narkoba dan Bahayanya semoga menjadi cerminan dikehidupan anda untuk menjadi lebik baik lagi.


Terimakasih !!!



No comments

Powered by Blogger.