Pentingnya pencegahan Narkoba dan LGBT pada anak sekolah SMA
Pentingnya pencegahan Narkoba dan LGBT pada anak sekolah SMA
Rabu tanggal 20 Juli 2016 jam 09.00 Wib kanit binmas polsek cibalong polres garut Brigadir Dedi Supriatna, S.H memberikan binluh atau pembinaan dan penyuluhan kepada calon peserta didik siswa dan siswi SMAN 27 Garut pada acara MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) maksudnya untuk mencegah ade-ade ini menjadi pelaku kejahatan maupun menjadi korban dari pelaku kejahatan, tentunya didalam islam untuk mencegah pengaruh jahat masuk kedalam diri kita yaitu adalah dengan menjaga telinga, hati dan nafsu dan berdasarkan hasil penelitian dari berbagai ahli bahwa ada tiga faktor yang paling mendominasi seseorang bisa melakukan kejahatan yaitu faktor keinginan, kesempatan dan lemahnya iman dan untuk tidak menjadi korban tentunya kita harus waspada diantara narkoba, efek dari narkoba itu menyerang dengan pelan-pelan tapi bahayanya sangat dahsyat akibatnya penanganan nya kita harus silent dan narkoba itu bagaikan mesin pembunuh masal dikarenakan buktinya jutaan masyarakat sudah menjadi korban dari narkoba sekarang saja ditahun 2016 sudah mencapai 5,6 juta orang, ini kata dokter ahli medis bahwa kerusakan dari narkoba itu permanen jadi kalau terus menerus akan meninggal dan percepat dia mati maka hindarilah narkoba apalagi ade-ade ini adalah generasi penerus bangsa yang akan mengisi kemerdekaan ini baik dalam bidang keamanan seperti bapak mungkin saja ade-ade nantinya ada yang jadi polisi dikarenakan bapak tidak selamanya jadi polisi ada pensiunnya dan sebagai pengganti ade-ade inilah, dan yang disampaikan selain narkoba kita harus waspada mengenai LGBT, kita jangan sampai menjadi korban dari LGBT (lesbian, gay, bisex dan transgender) yang bisa merusak moral bangsa, LGBT itu bukan hak asasi manusia melainkan penyakit yang bisa menular melalui pergaulan bahkan bisa terjerumus kearah tindak pidana seperti pencabulan, pemerkosaan dan tindak kejahatan seksual lainnya.
Rabu tanggal 20 Juli 2016 jam 09.00 Wib kanit binmas polsek cibalong polres garut Brigadir Dedi Supriatna, S.H memberikan binluh atau pembinaan dan penyuluhan kepada calon peserta didik siswa dan siswi SMAN 27 Garut pada acara MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) maksudnya untuk mencegah ade-ade ini menjadi pelaku kejahatan maupun menjadi korban dari pelaku kejahatan, tentunya didalam islam untuk mencegah pengaruh jahat masuk kedalam diri kita yaitu adalah dengan menjaga telinga, hati dan nafsu dan berdasarkan hasil penelitian dari berbagai ahli bahwa ada tiga faktor yang paling mendominasi seseorang bisa melakukan kejahatan yaitu faktor keinginan, kesempatan dan lemahnya iman dan untuk tidak menjadi korban tentunya kita harus waspada diantara narkoba, efek dari narkoba itu menyerang dengan pelan-pelan tapi bahayanya sangat dahsyat akibatnya penanganan nya kita harus silent dan narkoba itu bagaikan mesin pembunuh masal dikarenakan buktinya jutaan masyarakat sudah menjadi korban dari narkoba sekarang saja ditahun 2016 sudah mencapai 5,6 juta orang, ini kata dokter ahli medis bahwa kerusakan dari narkoba itu permanen jadi kalau terus menerus akan meninggal dan percepat dia mati maka hindarilah narkoba apalagi ade-ade ini adalah generasi penerus bangsa yang akan mengisi kemerdekaan ini baik dalam bidang keamanan seperti bapak mungkin saja ade-ade nantinya ada yang jadi polisi dikarenakan bapak tidak selamanya jadi polisi ada pensiunnya dan sebagai pengganti ade-ade inilah, dan yang disampaikan selain narkoba kita harus waspada mengenai LGBT, kita jangan sampai menjadi korban dari LGBT (lesbian, gay, bisex dan transgender) yang bisa merusak moral bangsa, LGBT itu bukan hak asasi manusia melainkan penyakit yang bisa menular melalui pergaulan bahkan bisa terjerumus kearah tindak pidana seperti pencabulan, pemerkosaan dan tindak kejahatan seksual lainnya.
 |
| Gambar : Kanit binmas polsek cibalong polres garut Brigadir Dedi Supriatna, S.H sedang binluh di SMAN 27 Garut |
Post a Comment