Header Ads

BUKAN GUBERNUR KDM, DEDI POLISI GARUT GIAT SOSIALISASIKAN STOP BULLYING

 

Gambar : Kepala Sekolah SDIT An-nur Bapak Latip Adi Gunawan, S.Pd.I saat memberikan hadiah kepada salah seorang murid yang berhasil menjawab pertanyaan dari Aipda Dedi Supriatna, S.H dalam giat Sosialisasi Stop Bullying. Kamis (28/8/2025)


POLICE PUBLIC POLMAS - Garut, Bhabinkamtibmas Polsek Cilawu Polres Garut Aipda Dedi Supriatna, S.H sosialisasikan stop bullying di sekolah SDIT An-nur yang ada di desa Cilawu Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Menurut Dedi bahwa sekolah SDIT An-nur ini merupakan sekolah yang keempat tingkat SD yang ada di desa Cilawu untuk mensosialisasikan stop bullying, belum di desa lainnya yang ada di kecamatan Cilawu tepatnya di Desa Sukahati ada 5 Sekolah Dasar yang dikunjungi oleh Dedi untuk mensosialisasikan stop bullying, respon dari para kepala sekolah baik bapak dan ibu guru ketika saya hadir untuk mensosialisasikan stop bullying sangat menyambut baik dan gembira karena untuk kebaikan masa depan generasi bangsa belum lagi anak-anak siswa-siswi dari kelas 1 sampai kelas 6 sangat gembira dan senang bisa kenal dengan saya, saya kan Pak Dedi, tapi bukan Pak Dedi Gubernur Bapak KDM, hehe... . Kata Dedi selaku Bhabinkamtibmas Polsek Cilawu yang pernah menyandang penghargaan Polisi terbaik se-Polres Garut di tahun 2017 dan Bhabinkamtibmas terbaik di tahun 2022, Kamis (28/8/2025) di Desa Cilawu.


Sebelum di SDIT An-nur, kemarin saya pernah juga diundang sebagai narasumber stop bullying di SMKN 10 Garut yang waktu itu bersama dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN yaitu dari STIE Yasa Anggana Garut, sama ya.. kepala sekolah baik bapak dan ibu guru berikut siswa dan siswi sangat antusias dengan kehadiran saya di sekolah SMKN 10 Garut. Tukas Dedi. Menurut Dedi bahwa bullying itu adalah penggertak artinya pengganggu orang yang lemah dan itu sangat berbahaya bagi mental korban yang dibully. Ujar Dedi selaku penggiat medsos juga. (Ddi)



No comments

Powered by Blogger.