Hutan sancang wajib dijaga flora dan faunanya
Hutan sancang wajib dijaga flora dan faunanya ...
Kemana Anda pergi untuk memenuhi hasrat berpetualang Anda? tentunya susur gua bukanlah hal yang dihindari namun masuk ke dalam daftar liburan Anda. akan tetapi, pernahkah Anda menyusuri hutan? Seperti para Pramuka yang melaksanakan uji nyali atau menjelajah alam untuk melatih kepekaannya dalam menggunakan peta, kompas, dan arah angin. Juga untuk melatih kesetiaan dalam berkawan, berani mempercayai orang lain, dan mengalahkan rasa takut terhadap diri sendiri.
Di Kecamatan Cibalong-Garut ada sebuah hutan yaitu hutan sancang yang konon terkenal dengan keangkerannya. Di hutan tersebut diketahui ada peninggalan Kerajaan Sancang. Peninggalan-peninggalan yang ada di sana berupa situs purbakala. Hutan Sancang sangat dikeramatkan oleh penduduk sekitar, sebab mereka percaya bahwa pohon kaboa yang hidup di dalam hutan sancang merupakan jelmaan dari para prajurit kerajaan Padjajaran.
Luas hutan sancang mencapai 2.157 hektar. Letaknya dekat dengan pantai dengan ketinggian 0-3 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, tak heran bila di hutan ini terdapat hutan bakau, sungai, berbagai jenis flora dan fauna, serta gugusan batu yang menimbulkan panorama alam yang sangat menarik. Anda akan mengenali kembali firasat purba ketika Anda berpapasan dengan lutung, monyet, dan burung merak yang tinggal di hutan tersebut. Selain ketiga hewan itu, macan tutul dan banteng masih ada yang tinggal di sana. Dengan beragamnya flora dan fauna yang ada di hutan tersebut, maka hutan Sancang pun disahkan seabgai cagar alam yang dilindungi. Hutan ini juga berperan penting dalam ekosistem hutan hujan tropis.
Hutan Sancang yang terletak di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini batasnya ialah perkebunan karet Mira-Mare di sisi utara, samudera Hindia di sisi selatan, dan Sungai Cikaengan di sisi timur.
Tengah-tengah kehidupan masyarakat dipercaya bahwa nama Sancang memiliki arti khusus. Susunan huruf tersebut memiliki arti bahwa, S sebagai wujud dari Sasakala Asal-Usul cerita sesepuh urang-urang sadaya, yang berarti hutan Sancang merupakan tempat asal usul nenek moyang kita semua. Huruf A, sebagai wujud dari anu luhur tur ngahiang, yang berarti daerah Sancang adalah daerah keramat dan sejak zaman dahulu sudah dikenal. Huruf N, sebagai wujud dari Nyata sarta talapakuran tah ku aranjeun manungsa, yang berarti hutan Sancang adalah nyata dan perlu untuk dikaji oleh setiap manusia. Huruf C, sebagai wujud dari cacandran carita sesepuh urang sadaya, yang berarti Sancang adalah asal usul cerita tentang nenek moyang kia. Huruf A yang kedua merupakan wujud dari Aya nya carita pasundan yang berarti asal mula dari kerajaan Pasundan dan Padjajaran. Huruf N, sebagai wujud dari Negeri Padjajaran tilas Siliwangi, yang berarti hutan Sancang merupakan salah satu wilayah negeri Padjajaran peninggalan Siliwangi. Terakhir, huruf G, merupakan wujud dari Goib di Sancang Pameungpeuk Garut yang berarti hutan Sancang mempunyai cerita gaib dan setiap manusia harus mempercayai hal gaib seperti Tuhan Yang Maha Esa, yang sifatnya gaib.
Hutan sancang merupakan tulang punggung paru-paru dunia.
|  | 
| Gambar : DDS Kapolsek dan Kanit Binmas | 
Hutan sancang masuk kedalam wilayah hukum polsek cibalong polres garut, adapun kerjasama dalam pemeliharaan kamtibmas dengan warga sancang berlanjut sampai sekarang terutama akan pentingnya hutan yang ada di sancang yang harus dipelihara bersama termasuk masyarakat harus ikut memelihara, begitu juga halnya yang sering dilakukan oleh kapolsek cibalong polres garut AKP Supian, BJ, SH bersama kanit binmas Bripka Dedi Supriatna, SH seringkali laksanakan DDS (door to door system) ke desa sancang seperti halnya hari Selasa tgl 07.03.2017 jam 10.00 Wib kapolsek bersama kanit binmas laksanakan DDS ke kantor desa sancang langsung disambut oleh pegawai desa adapun yang disampaikan oleh kapolsek yaitu desa sancang terutama hutan sancang merupakan paru-paru dunia yang harus dijaga kelestarian alamnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Post a Comment