SAMBUT HANI 2021, KETUA GANNAS DPW DKI JAKARTA APRESIASI BNN GARUT, YUDI : INI KADO TERBAIK BUAT GARUT YANG DIBAWA BNN GARUT
|  | 
| Foto : Ketua Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Dewan Pimpinan Wilayah / DPW DKI Jakarta Yudi Suryadi Pramana. (Ddi/Police Public Polmas) | 
POLICE PUBLIC POLMAS - Jakarta, Ketua Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Dewan Pimpinan Wilayah/DPW DKI Jakarta Yudi Suryadi Pramana dalam menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 sangat mengapresiasi atas penghargaan yang diraih oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut sebagai juara terbaik lomba Pestival Film Pendek yang diadakan oleh BNN RI. Saya sangat apresiasi kepada BNN Garut, saya pernah tonton Film nya di channel YouTube milik BNN berjudul Anomali Asa, memang realita sekarang peredaran narkoba memang seperti itu, seru Film nya, dan terbukti judul Film Anomali Asa hasil karya BNN Garut, bisa menjadi juara. Kata Yudi kepada Police Public Polmas, Senin (28/6/21). Saya sampaikan selamat Kepada BNN Garut atas juara Film nya, mungkin ini kado terbaik buat Garut yang dibawa oleh BNN Garut dalam peringatan HANI. Imbuh nya.
Terlebih Yudi menegaskan di dalam menyambut HANI di Tahun 2021 ini mari kita satukan Visi dan Misi untuk memerangi narkoba seperti yang sering digelorakan oleh Kepala BNN RI Bapak Petrus. Menurutnya, narkoba sudah memerangi seluruh lini kehidupan masyarakat, baik pendidikan, pemerintahan hingga kepolisian, seperti para penjajah yang telah mengotori setiap sudut negeri ini. Maka sudah saatnya kita memerangi narkoba, seperti memerangi para penjajah.
Keinginan Yudi sebagai penggiat anti narkoba di GANNAS tentunya dalam memberantas narkoba terutama bandar menurutnya harus dibumi hanguskan, ditembak mati. Disini, kata Yudi, saya sebagai Ketua GANNAS DPW DKI Jakarta terus mendukung kinerja BNN dan Kepolisian dalam memberantas narkoba terutama bandar maupun kurir, kalau bisa langsung ditembak saja seperti kepolisian dalam memburu teroris. Ujarnya.
Diperlukan strategi khusus untuk memerangi maraknya peredaran narkoba. Pertama, seluruh komponen masyarakat dari tingkat paling rendah yakni keluarga, RT/RW, desa, hingga ke tingkat yang paling tinggi harus melakukan hubungan komunikasi secara terus menerus dan memantau peredaran dan pengguna narkoba. Kedua, pidana hukuman mati bagi para pengedar narkoba di negeri ini harus dijalankan karena pengedar narkoba merupakan teroris yang paling besar di abad modern sekarang. Jelas Yudi.
Terlebih Yudi menyampaikan, narkoba adalah musuh kita semua yang harus dilawan, tidak pemerintah saja yang harus kita bebankan. Semua harus bertanggung jawab menyingkirkan narkoba di negeri ini. Tukasnya. (Ddi)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Post a Comment