Header Ads

Banjir Gempur Garut, Pasukan Brimob Gendong Puluhan Santri Pesantren

Brimob Subden IV Batalyon A Pelopor Polda Jabar mengerahkan pasukannya ke lokasi korban banjir di Ponpes Persatuan Islam (Persis) 99 Jalan Kudang Sari RT5 RW05 Desa Rancabango, Tarogong Kaler. Pasukan yang biasanya berhadapan dengan demonstran kali ini turun membantu proses evakuasi terhadap masyarakat korban bencana di daerah tersebut. Banjir terjadi akibat hujan yang terus menerus selama hampir dua jam hingga meluapnya Sungai Cikendi di daerah Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul. Evakuasi itu sendiri dipimpin langsung oleh Danki Brimob Subden IV Batalyon A Pelopor, AKP Saeful Bahri, Senin (6/6).
"Sedikitnya 25 personel Brimob yang dikerahkan dan sudah turun langsung membantu melakukan evakuasi dan pembersihan di pondok pesantren Persatuan Islam ini," ujar Saeful di lokasi banjir, desa Rancabango.
Komandan Kompi bersama jajaran turun langsung ke beberapa lokasi banjir yang terjadi malam tadi. Personel Brimob, dibantu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, anggota Polres Garut, jajaran FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) dan lainnya terpantau membantu penanganan musibah tersebut di sejumlah tempat yang terdampak banjir.
Pasukan Brimob yang dilengkapi dengan Alsus SAR, River Boot dan peralatan pendukung lainnya ini, membantu penghuni pondok pesantren dan warga setempat termasuk memindahkan barang-barang berharga yang terendam banjir. Bahkan anggota Brimob tak segan-segan menggendong satu-persatu mengevakuasi para santri ke tempat yang lebih aman.
Banjir yang menggenangi pemukiman Ponpes dan warga ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut dan sekitarnya sejak Senin (6/6) malam, hingga meluapnya sejumlah aliran sungai.
AKP Saeful Bahri mengapresiasi upaya penanganan yang dilakukan oleh para bawahannya itu. “Terimakasih kepada seluruh personel yang telah membantu warga korban banjir. Terus tingkatkan kesiapsiagaan, mengingat cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini,” ujarnya.
Komandan Brimob yang fasih berbahasa Arab dan senantiasa mengajarkan Asmaul Husna kepada jajarannya ini mengatakan, keberadaan Brimob itu ditugaskan bukan saja untuk penegakan hukum bila terjadi aksi anarkis, namun siap diterjunkan memberikan bantuan ke lokasi bencana alam.
"Kapan pun kami siap membantu masyarakat yang terkena musibah, karena ini adalah bentuk tugas dan tanggung jawab serta pelayanan kami kepada masyarakat," Pungkas Komandan Kompi Brimob yang selalu memberikan tausiah saat sholat Jumat bersama warga di Mako Brimob Subden IV Jalan Jendral Sudirman, Tarogong Kidul tersebut.



Gambar : Pada saat terjadinya banjir

No comments

Powered by Blogger.