Uang Palsu Beredar di Pasar Cikajang-Garut, Kapolsek berikan himbauan kepada warga pasar.
Dalam rangka mewujudkan situasi yang aman dan kondusif serta pelayanan kepada masyarakat dipandang perlu meningkatkan potensi kewaspadaan terhadap gangguan Kamtibmas di Wilayah Polsek Cikajang.
Oleh sebab itu, Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang A Md, Kamis (8/6), melaksanakan Sosialisasi Antisipasi Peredaran Uang Kertas Palsu di Pasar Cikajang. Kapolsek Cikajang didampingi Ketua Iwapa (Ikatan Warga Pasar) Cikajang Asep F Tura, bersama karyawan Bank Indonesia memberikan himbauan kepada warga sekaligus pemeriksaan keaslian uang yang beredar di Pasar Cikajang.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek menyampaikan pesan pesan kamtibmas untuk berhati-hati dan waspada dengan peredaran uang palsu menjelang hari Raya Idul Fitri. Periksa dengan teliti uang-uang yang masuk dalam transaksi bila perlu mengunakan alat deteksi. “Biasanya menjelang hari Raya Idul Fitri, marak peredaran uang Palsu. Kami dari jajaran Polsek Cikajang bekerjasama dengan pengurus Iwapa dan BI berharap, para pedagang berhati hati dan laporkan segera bila menemui kejanggalan”. Tegas Kapolsek, Kamis (8/6) di pasar Cikajang.
"Setelah melakukan pemeriksaan terkait uang palsu terhadap para pedagang. Pada tahun ini kami kembali menemukan puluhan lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak dua belas lembar, pecahan Rp 50 ribu sebanyak sembilan lembar, pecahan Rp 20 ribu sebanyak satu lembar, dan pecahan Rp 10 ribu sebanyak satu lembar. Semuanya berjumlah Rp 1.680.000. Sementara Pada tahun 2016 lalu kami menemukan uang palsu sejumlah Rp 3 Juta, artinya dengan sosialisasi yang dilaksanakan setiap tahun menjelang lebaran ini kami bisa menekan para pelaku pengedar uang palsu yang ada di Pasar Cikajang," ujar AKP Bambang.
Wajar kalau banyak pedagang yang tertipu, sebab uang palsu yang diedarkan para pelaku sangat mirip dengan asli, sambung Kapolsek.
Dalam pemeriksaan itu, petugas menemukan beredarnya uang palsu. Kapolsek Cikajang dan personelnya pun mengingatkan para pedagang untuk lebih berhati-hati melakukan transaksi dalam bentuk uang tunai. Sebab, pelaku pengedar uang palsu tersebut diduga sudah menguasai kondisi calon target mereka.
“Biasanya sasaran mereka toko atau tempat transaksi yang lumayan sibuk. Dan kalau pedagang sudah sibuk tidak terlalu memperhatikan uang yang mereka terima. Ini kita imbau agar lebih hati-hati lagi,” cetus dia.
AKP Cecep Bambang juga mengimbau warga yang hendak menukarkan uang bisa lebih waspada. Minimal memeriksa keaslian dan menghitung ulang uang yang ditukarkan. ”Diperiksa dengan teliti. Jangan sampai rugi karena yang didapat adalah uang palsu,” Pungkasnya.
![]() |
| Gambar : Pedagang memperlihatkan uang diduga uang palsu kepada petugas |


Post a Comment